Blogger templates

Home » , , , , , , , , » Pengenalan Jaringan Komputer Dengan Metode SSS (part 2)

Pengenalan Jaringan Komputer Dengan Metode SSS (part 2)

Written By Unknown on Senin, 28 Oktober 2013 | 13.10

Al3ridho.blogspot.com - twitter@al3ridho fb@ridho mahdafi

1.1.      Pengenalan Jaringan Komputer Dengan Metode SSS (part 2)


1.1.      Local Area Network (LAN)

Local Area Network (LAN) merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama resource (misalnya, printer, scanner) dan saling bertukar informasi. LAN dapat dibedakan dari jenis jaringan lainnya berdasarkan tiga karakteristik: ukuran, teknologi transmisi dan topologinya. LAN mempunyai ukuran yang terbatas, yang berarti bahwa waktu transmisi pada keadaan terburuknya terbatas dan dapat diketahui sebelumnya. Dengan mengetahui keterbatasnnya, menyebabkan adanya kemungkinan untuk menggunakan jenis desain tertentu. Hal ini juga memudahkan manajemen jaringan. LAN seringkali menggunakan teknologih transmisi kabel tunggal. LAN tradisional beroperasi pada kecepatan mulai 10 sampai 100 Mbps (mega bit/detik) dengan delay rendah (puluhan mikro second) dan mempunyai faktor kesalahan yang kecil. LAN-LAN modern dapat beroperasi pada kecepatan yang lebih tinggi, sampai ratusan megabit/detik.

1.1.1 Topologi LAN

1.1.1.1 Topologi Bus

Topologi Bus
Karakteristik topologi ini adalah sebagai Berikut :

Disebut juga Daisy Chain.
·         Paling banyak dipakai karena sederhana dalam instalasi.
·         Pada topologi bus, terdapat satu jalur umum yang berbentuk suatu garis lurus. Yang mana kemudian masing-masing node dihubungkan kedalam jalur garis tersebut.
·         Transmisi dari suatu workstation dapat menyebar dan menjalar ke workstation lainnya, ini disebabkan setiap workstation menggunakan media transmisi yang sama.
·         Dapat terjadi collision (dua paket data tercampur), karena sinyal mengalir dalam dua arah.
·         Problem terbesar : jika salah satu segmen kabel putus, maka seluruh jaringan akan terhenti.
·         Meskipun ada percabangan media transmisi, tetapi tidak membentuk jalur tertutup (closed loop).
·         Berupa bentangan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup oleh terminator dan terdapat node-node sepanjang kabel.
·         Instalasi mudah dilakukan.

1.1.1.2 Topologi Star

Topologi Star

Karakteristik topologi ini sebagai berikut :

·               Medium transmisi yang digunakan dalam tipe topologi ini, membentuk jalur tertutup (closed loop), dan setiap workstation mempunyai kabel tersendiri untuk langsung berhubungan dengan file server, sehingga seluruh sistem tidak akan gagal bila ada salah satu kabel pada workstation yang terganggu.
·               Mudah dikembangkan, karena tiap node hanya memiliki kabel yang langsung terhubung kecentral node.
·               Dapat digunakan kabel yang "lower grade", karena hanya menghandle satu lalu lintas data, biasanya digunakan kabel UTP.Node-node tersambung langsung ke suatu node pusat (biasa berupa hub), sehingga mudah dikembangkan.
·               Keuntungannya dari topologi star adalah apabila satu kabel node terputus, node lainnya tidak terganggu

              

1.1.1.3 Topologi Ring

Topologi Ring

Karakteristik topologi ini sebagai berikut :

·         Dalam topologi ring, setiap node dihubungkan dengan node lain, sehingga membentuk lingkaran.
·         Karena sistem transmisinya menggunakan kabel yang saling menghubungkan beberapa workstation dengan file server dalam bentuk lingkaran tertutup, maka tipe ini memiliki kelemahan, yaitu apabila pada salah satu hubungan ada yang putus, maka keseluruhan hubungan terputus.


1.1.2. Hardware untuk LAN

1.1.2.1 Kartu jaringan (NIC)

Kartu jaringan
Kartu jaringan adalah seperangkat papan circuit yang ditancapkan pada motherboard sebuah PC yang berfungsi untuk menghubungkan computer dengan medium jaringan. Pada sebuah Laptop ataupun Notebook biasanya disebut PCMCIA card dengan bentuk yang tipis terlihat spt gambar berikut:



1.1.2.2 Kabel
Ada beberapa macam kabel yang digunakan untuk medium jaringan
1.1.2.2.1 Kabel STP

kabel STP terdiri 4 pasang kabel terpilin yang dibungkus dan mempunyai kecepatan transfer dari 10 – 100 Mbps dan panjang maksimum sekitar 100 m
konektor yang digunakan biasanya RJ 45
1.1.2.2.2 Kabel UTP

Kabel UTP sama seperti kabel UTP hanya saja tidak terbungkus, kabel jenis inilah yang banyak digunakan untuk membuat sebuah LAN.


1.1.2.2.3 Kabel Koaksial

Kabel koaksial terdiri dari sebuah kabel /kawat inti yang diselubungi oleh kabel seperti jala. Medium jenis ini menggunakan konektor BNC
Kabel ini mempunyai karakteristik sebagai berikut :
  • Kecepatan transfer data maksimal 10 Mbps.
  • Coaxial sering digunakan untuk thick ethernet, thin ethernet, dan ARCnet.
  • Digunakan dalam topologi bus
  • Panjang maksimum sekitar 500m
1.1.2.2.3 Kabel Fiber Optik

Kabel Fiber Optik

Kabel jenis ini mempunyai kelebihan dibandingkan dengan kabel yang lain yaitu transfer data lebih dari 100Mbps, panjang maksimum lebih dari 2000m namun kabel jenis ini harganya relatif mahal.
Sekian Kawan Tutorial Pada Kesempatan Ini . Semoga Bermanfa’at . Jangan Hanya di
Copas tapi di baca ya :P
Dan jangan lupa Like Fans Page dari Blog al3ridho.blogspot.com ya :D . Blog ini hanya diperuntukan bagi orang – orang yang berniat saja dalam menunut ilmu . Keep Calm and Belieave Your Self :D

0 komentar:

Posting Komentar

Bagi Anda yang merasa blog nue bermanfaat mari likes dan jadi member :)

Channel Youtube : Kepo Media

Kepo Media. Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts

About

Like dan Follow Anda Sangat Membantu Blog Ini ^_^

×

Recent Comments

Blogger news