Engkaulah Pemuda
Muda. Jiwa muda. Semangat muda. Penuh gelora dan cita-cita. Itulah keistimewaan seorang pemuda. Suatu masa yang hanya sekali datangnya. Tak akan kembali berapapun kita mau menebusnya. Masa yang menjadi penentu kebahagiaan atau malah kesengsaraan di hari tua.
Adapun bagi yang tak lagi muda maka tak ada sesal dan kecewa jika masa mudanya sudah ia habiskan untuk banyak hal yang berguna. Menjadi orang yang keberadaannya selalu dirindukan. Pribadi yang setiap orang akan bersedih disertai linangan air mata jika ia pergi suatu ketika.
Untuk menjadi muda secara umur tidak sulit sebenarnya. Bahkan, seakan akan tidak pingin tua. Menjadi episode lanjutan dari drama ngelantur paling terkenal: ‘Kecil dimanja’. Jadilah masa muda bermotto: ‘Muda foya-foya. Kemudian akan berlanjut dengan: ’Tua kaya raya”, lalu: ‘Mati masuk syurga’.
Oh pemuda betapa perkasanya dirimu menghadapi semua jeritan dunia yang mendera, tetapi jika sudah mulai terpesona dengan indahnya dunia, maka semua cita-citamu tinggal di ambang mata. Itulah dunia yang fana wahai para pemuda, jangan hanya berdiam dan mengikuti alurnya saja tanpa berbuat apa-apa. Tiada gunanya mencari pesona yang tidak semestinya. Bukannya jadi pahala malah menjadi bala dan malapetaka.
Maka dari itu wahai para pemuda, mari kita buka mata bersama untuk melihat seberapa besar dunia yang akan kita takhlukkan kelak. Jangan hanya befoya-foya menikmati alur dunia yang begitu menggoda. Banyak yang mengumbar cintanya bak barang dagangan di sebuah meja, yang selalu diraba tanpa ada tanda jasa. Itulah yang dinamakan cinta dari pemuda yang begitu menggeloranya sampai-sampai banyak menimbulkan perkara.
0 komentar:
Posting Komentar
Bagi Anda yang merasa blog nue bermanfaat mari likes dan jadi member :)